Surabaya, pens.ac.id – Sebuah prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). KakaTeam yang beranggotakan tiga mahasiswa dari Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting yakni Adella Delvina, Mahdanu Oktarinda Fajria Sukma, dan Gallan Romansyah berhasil menyabet Juara Pertama pada ajang Science Video Challenge (SVC) yang dihelat oleh KokBisa, Madani Berkelanjutan, dan Golongan Hutan. Pengumuman pemenang perlombaan dilaksanakan pada Kamis (22/4) secara online melalui media sosial akun instagram KokBisa.
Perjalanan para anggota KakaTeam untuk menjadi juara memang tidak mudah. Berbagai tahapan yang panjang telah dilalui, dimulai dari tahap pendaftaran, babak penyisihan, hingga terdapat kelas mentoring pembuatan video animasi oleh tim KokBisa sejak (27/2-22/4). Dari proses panjang tersebut, akhirnya tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Multimedia Brodcasting ini berhasil membuat karya dengan judul “Apakah Perubahan Iklim Dapat Membuat Negara Jatuh Miskin?” yang dapat dilihat melalui channel YouTube resmi KokBisa. Video tersebut mengangkat tema tentang dampak ekonomi dari perubahan iklim, yang mana tidak hanya membuka wawasan baru, tetapi juga mengajak para penonton untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
KakaTeam telah terbentuk sejak 2020 dan memiliki tiga orang anggota tim yang hebat di bidangnya. Meskipun mereka bertiga merupakan mahasiswa tingkat akhir namun tidak menjadi hambatan mereka untuk berkarya dan berprestasi. “Riset materi yang dilakukan jauh di luar bidang studi kami, kami berusaha semaksimal mungkin dan fokus pada riset serta penyusunan script agar alur video kami bisa terbentuk dengan baik,” ujar Gallan Romansyah.
Pada hari pengumuman tiba, para anggota KakaTeam merasa terkejut dan senang karena telah mengalahkan 30 tim yang mengikuti perlombaan tersebut. Mereka berharap agar bisa terus mengasah skill mereka dibidang masing-masing supaya terus berkarya. “Kami juga berharap ini bisa menjadi batu loncatan untuk karir kami di bidang animasi dan lainnya,” harap Gallan. (jes/raf)