Surabaya, pens.ac.id – PICO PENS usai menghelat Sharing Session bertajuk “Work Abroad” pada Sabtu (25/9). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Video Conference ini menghadirkan alumni PENS yang memiliki pengalaman bekerja di luar negeri. Narasumber tersebut yakni Taufan Harsilo Ardhinata sebagai Software Engineer II at Hewlett Packard Enterprise, Ghozi Septiandri selaku Project Manager at MarketJS, Imam Mustafa Kamal yang merupakan Postdoctoral Researcher & Assistant Professor Institute of Intellegent Logistics Big Data & Industrial and Data Sciences Engineering Pusan National University, Busan, serta Alfian Busyro sebagai Solution Strategy of Salesforce.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Head of PICO yakni Iwan Syarif, S.Kom., M.Kom., M.Sc., Ph.D. Dalam opening speech yang dipaparkan, Iwan berharap dengan adanya kegiatan ini akan dapat menginspirasi dan membawa manfaat bagi para peserta kedepannya. Taufan sebagai pembicara pertama memberikan materinya mengenai perjalanan beasiswa yang pernah diterima, perjalanan karir mulai dari tahun pertama hingga saat ini. Tidak hanya itu, Taufan juga memberikan gambaran hidup di Italia dan Jerman hingga tips trik memulai berkarir di luar negeri.
Sebagai pemateri kedua, Ghozi membagikan pengalamannya dalam bekerja menjadi Game Developer hingga Project Manager di MarketJS. Terdapat tiga alasan yang dijadikan Ghozi pedoman dalam hidup dan bekerja di Hongkong yakni ingin memiliki pengalaman, tempat, dan orang-orang yang baru dalam lingkungannya. Imam sebagai pemateri ketiga memberikan penjelasan mengenai perjuangan pasca lulus hingga ke Korea dan memberikan beberapa cara untuk bekerja ke luar negeri. “Caranya bisa dengan cara bermimpi dengan mata terbuka, pertajam skill mulai dari bahasa hingga kompetensi, berani mendaftar banyak beasiswa, dan yang paling penting adalah berdoa,” ujar Imam.
Busyro sebagai pemateri pamungkas memberikan pengalamannya dalam mengikuti dan mencoba banyak perusahaan yang ada di Jepang. Dalam pemaparannya, Solution Strategy at Salesforce tersebut memberikan cara untuk bertahan hidup di Jepang. Selain harus belajar Bahasa Jepang, cara untuk menghilangkan homesick adalah dengan cara beraktivitas diluar rumah dan menjelajah Jepang. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti oleh para peserta dengan antusias. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa PENS tidak ragu-ragu dalam mencoba berkarir di luar negeri. (irf)