Surabaya, pens.ac.id – Kamis (14/10), delegasi PENS usai mengikuti Technical Meeting (TM) dan Pembukaan Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional tahun 2021. Dituanrumahi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Gedung Grha Sabha Pramana UGM dan secara daring melalui aplikasi Zoom Video Conference. Ajang bergengsi tahun ini diikuti oleh 136 tim yang sebelumnya telah dinyatakan lolos dalam seleksi KRI Wilayah.
Tim Robot PENS berhasil mengirimkan empat delegasinya dalam kompetisi ini. Dalam Divisi Kontes Robot Indonesia (KRSBI) Humanoid dan Beroda, masing-masing diwakili oleh Tim EROS dan Tim ERSOW. Dalam Divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) diwakili oleh ERISA, dan Tim EILERO mewakili dalam Divisi Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI).
TM diikuti oleh Tim ERSOW, EROS, EILERO dan ERISA pada pukul 08.00 WIB. Keempat tim perwakilan PENS memasuki Zoom Video Conference masing-masing sesuai dengan divisi yang diikuti. Selama kegiatan tersebut, terdapat pemaparan mengenai teknis dan alur perlombaan untuk babak penyisihan yang akan dihelat pada Jumat (15/10). Dengan adanya TM ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kontes bergengsi ini dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan.
Agenda berikutnya yakni Pembukaan yang dihelat secara hybird. Kegiatan ini dimulai dengan penampilan tari Gambyong Pareanom oleh UKM Tari UGM dan pembacaan nama tim lolos serta pembukaan oleh Master of Ceremony (MC). Dalam pembukaan ini, turut disampaikan pula sambutan Tuan Rumah oleh Prof. DR. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr , Asep Sukmayadi selaku Plt. Kepala Puspresnas, dan Ir.Suharti,M.A., Ph.D selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek. Pada penghujung acara, KRI Nasional Tahun 2021 dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong.
Bersaing dengan 58 perguruan tinggi yang telah lolos dalam KRI Wilayah, tim Robot PENS akan memberikan performa maksimal pada perhelatan nasional ini. Walaupun dilaksanakan secara daring pada masing-masing kampus, hal ini tidak menghalangi kontingen robot untuk terus berkreasi dan berproduktif. “Di tengah pandemi kita masih berkreasi, berinovasi, produktif, jadi imajinasi dan kreativitas itu tidak mati karena pandemi,” ungkap Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, Kemahasiswaan UGM. (ENTCrews)