Surabaya, pens.ac.id – Sebagai usaha untuk menambah pengetahuan mengenai desainer yang baik di era digital, Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) PSDKU Lamongan usai menghelat webinar pada Sabtu (16/10). Webinar yang bertajuk “Designer in Digital Era” ini dimoderatori oleh Fardani Annisa, S.ST., M.T. dengan turut mengundang guest speaker Surianto Rustan, S.Sn., M.Ds. yang merupakan designer book author. Kegiatan ini sukses digelar secara daring melalui Zoom Video Conference dan tayang live di akun YouTube PENS TV.
Amany Firdaus sebagai MC membuka webinar dengan membacakan susunan acara pada pukul 08.00 WIB. Lagu Indonesia Raya dan Hymne PENS pun dinyanyikan sebagai permulaan. Selanjutnya, Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D. selaku Direktur PENS menyajikan sambutannya secara singkat. Tak hanya itu, Kepala PSDKU yaitu Sritrusta Sukaridhoto, S.T., Ph.D. dan Ketua Program Studi Multimedia Broadcasting PSDKU Lamongan, yakni Fardani Annisa Damastuti, S.ST., M.T. turut memberikan sambutannya.
Penyampaian materi oleh Surianto, sang guest speaker dimulai pukul 08.50 WIB. Diawali dengan pembacaan curriculum vitae (CV) terlebih dahulu, Surianto terlihat cukup siap untuk menjadi narasumber di webinar kali ini. Surianto menjelaskan bahwa untuk mendapatkan desain yang baik dan unik tidak bisa secara instan, namun perlu eksplorasi yang berkelanjutan. Selain itu, narasumber pun turut menceritakan kehidupan pribadinya yang sesuai dengan tema webinar kali ini. Penyampaian materi diberikan sangat santai namun menarik hingga membuat para peserta aktif menjawab dan bertanya.
Berakhir pukul 10.30 WIB, webinar ini cukup mewadahi banyak pertanyaan dari peserta yang ingin tahu lebih dalam akan desain maupun perjalanan kehidupan narasumber. Tak hanya itu, guest speaker tersebut turut antusias menjawab semua pertanyaan dari peserta. Diharapkan setelah selesainya webinar ini, pengetahuan peserta mengenai dunia desain di era digital bisa bertambah dan dapat diaplikasikan di kemudian hari demi membantu Indonesia menjadi negara yang lebih modern. (suc/irf)