Surabaya, pens.ac.id – Hari pertama dan hari kedua presentasi hasil Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi rangkaian kegiatan utama Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34. Kegiatan yang dituan rumahi oleh Universitas Sumatera Utara (USU) ini berlangsung selama dua hari (27-28/10). Meski dihelat secara daring, persiapan matang dari kelima tim perwakilan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mampu menampilkan performa maksimal.Kelima delegasi tersebut terdiri dari dua tim dari bidang PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) yang membawakan judul “Gagasan Futuristik Sistem Monitoring Kebakaran Hutan” dan “Coast Alternatif Energi Pemanfaatan Pesisir Pantai Sebagai Area Energi Terbarui dengan Memanfaatkan Tidal Power, Turbin Angin, dan Panel Surya”, dua tim PKM-Karya Inovatif (PKM-KI) dengan judul “Alat Peringatan untuk Social Distancing Selama Pandemi Covid-19” dan “Alat Pelacakan Kinerja Petugas Satpam Terintegrasi Menggunakan RFID Pencegah Terjadinya Kesalahan” serta satu tim PKM-Riset Eksakta (PKM-RE) dengan judul “Performansi Teknik Reduksi PAPR SLM dan Predistorsi Hammerstein pada Sistem Komunikasi Kooperatif dengan Algoritma Relay Selection untuk Menunjang Teknologi 5G”. Seluruh kegiatan presentasi disiarkan langsung melalui kanal YouTube USU Official Network agar masyarakat umum dapat menyimak prosesi presentasi PIMNAS dan sistematika penilaian juri.
Terdapat beberapa pembagian kelas dari tiap bidang yakni PKM-RE yang terbagi menjadi sepuluh kelas, satu kelas PKM-KI, dan satu kelas dari PKM-GFK. Tiap kelas terdiri dari 21 tim dari berbagai perguruan tinggi dalam setiap bidang. Jadwal presentasi tiap tim dilakukan secara acak sehingga para peserta harus selalu siap dan fokus terhadap giliran presentasi. Kegiatan presentasi berdurasi selama 30 menit dengan lima menit awal untuk persiapan dan 25 menit terakhir untuk presentasi. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh tiga dewan juri untuk masing-masing tim.
Menurut salah satu tim PKM-KI yang diketuai oleh Faisal Habib Rozzaqi, tim tersebut tidak menyangka dapat menjadi perwakilan PENS pada kompetisi bergengsi tersebut. “Kami tak menyangka bisa lolos di PIMNAS tahun ini. Kami sangat bersyukur dan berusaha menampilkan yang terbaik dalam presentasi meski kami mendapat giliran di hari kedua,” ujar Faisal Habib Rozzaqi. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta PIMNAS mampu terus membawa manfaat untuk Indonesia melalui karya ilmiah yang telah diciptakan. (rif/ten)