Surabaya, pens.ac.id – Pembukaan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021 usai dilaksanakan pada Senin (15/11), dengan konsep hybrid di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) dan secara online melalui Zoom Video Conference. UNS Surakarta berkesempatan menjadi tuan rumah untuk kompetisi bergengsi tersebut pada tahun ini. Pembukaan KRTI 2021 berjalan dengan lancar dan disiarkan secara langung melalui tiga akun YouTube yang berbeda yakni Universitas Sebelas Maret, Fakultas Teknik UNS, serta Pusat Prestasi Nasional.Pada kontes ini terdapat empat cabang divisi perlombaan yang diikuti oleh 9 tim Dirgantara terbaik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Empat cabang divisi tersebut yaitu divisi Racing Plane (RP) yang diikuti tim EARO (EEPIS Airplane Robot), tim ESPYRO (EEPIS Spy Aeroplane Robot) pada divisi Fixed Wing (FW), tim EMIRO (EEPIS Multirotor Research Team) mewakili divisi Vertical Take-Off Landing (VTOL), serta dari divisi Technology Development (TD) diwakili oleh tim EFRISA (EEPIS Flying Robot for Indonesia). Ada empat sub divisi yang diikuti oleh tim EFRISA yakni divisi Flight Controller (FC), divisi Ground Control Station (GCS), divisi Airframe, dan divisi Propulsion. Sub divisi Propulsion terbagi menjadi tiga sub tema, yaitu Electronic Speed Controller (ESC), Propeller, serta Prime Mover (BLDC Motor).
Setelah mengikuti technical meeting yang diselenggarakan secara daring, para peserta menjadi semakin memahami teknis pelaksanaan, penilaian, dan peraturan lomba yang telah ditetapkan. Beberapa peserta menanyakan hal-hal yang kurang dipahami selama technical meeting berlangsung agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Persiapan telah kami lakukan sejak bulan Maret. Meski sempat terkendala di proses manufaktur, alhamdulillah semua sudah terkendali dan siap untuk flight test setelah pembukaan KRTI selesai,” ujar Prasetyo Eka Setiawan selaku salah satu anggota tim EFRISA. (rif/tan)