Surabaya, pens.ac.id – Tim EEPIS Flying Robot for Indonesia (EFRISA) Dirgantara PENS usai melaksanakan aksinya pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) divisi Technology Development (TD) dengan sub divisi Prime Mover. Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa PENS, berhasil menampilkan performa terbaiknya pada laga KRTI kali ini. Bertempat di Ruang Auditorium Lantai Enam Gedung Pascasarjana PENS, kegiatan ini dilangsungkan dengan konsep hybrid dan turut ditayangkan secara langsung melalui YouTube Universitas Sebelas Maret (UNS) juga Fakultas Teknik UNS.
Memulai aksinya pada pukul 08.00 WIB, Tim EFRISA mengalami kemajuan waktu dikarenakan terdapat kendala dari tim sebelumnya. Diawali dengan pemaparan materi kepada dewan juri terkait produk yang dibawakan, anggota tim menjelaskan spesifikasi dan inovasi dengan dilandasi oleh bukti-bukti pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Rangkaian kegiatan memasuki inti perlombaan yakni demo wahana dan tanya jawab. Meskipun terjadi pergantian jam menjadi lebih awal, keduanya telah dilalui dengan sempurna dan menunjukkan performa maksimal tanpa adanya kendala yang signifikan. “Kegiatan berjalan cukup lancar karena dari persiapan sudah dilakukan sejak sembilan bulan yang lalu, dan dirasa sudah sangat matang untuk berlaga di KRTI,” ungkap Ali Syaugi selaku ketua Tim EFRISA divisi TD Prime Mover.
Mengambil riset di bidang Prime Mover atau bagian penggerak sistem kendali wahana terbang tanpa awak (UAV), produk “Skyspear” yang merupakan alternatif Custom Motor BLDC berhasil dibawakan secara apik. Durasi waktu 30 menit dapat dimanfaatkan dengan baik oleh ketiga anggota tim yakni Ali Syaugi Bilfagih, Wahyu Gustri Cahyono, dan Hendika Putra Madani. “Dilihat dari presentasi yang lancar dan demonstrasi yang sangat memuaskan, rasa optimis untuk menang cukup tinggi. Dari pihak juri pun juga sudah memberi feedback baik,” tegas Hendika. (her/irf)