Surabaya, pens.ac.id – Tidak henti memberikan inovasi, kali ini tiga mahasiswa PENS berhasil menyabet Juara Pertama dalam Lomba Gagasan dan Rancangan Kreatif (LoGRak) yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema). Tiga mahasiswa tersebut merupakan Mahasiswa Teknik Elektronika PENS yakni Sela Maharani, Muhammad Masbukhin, dan Alifia Azzahra mengungguli tim lainnya dalam kategori Pemanfaatan Teknologi dan Informasi untuk Menyelesaikan Persoalan di Era New Normal. Kegiatan presentasi finalis dilaksanakan pada Sabtu (20/11), secara daring dan diikuti oleh 10 tim dalam setiap kategorinya.
Berawal dari tingginya angka kematian pada saat terjadi lonjakan covid-19, Tim Breathable memberikan solusi untuk menekan angka kematian tersebut dengan berkaca pada permasalahan real yang ada. Berjudul “Sistem Kendali Otomatis pada Tabung Oksigen Dengan Deteksi Saturasi Oksigen Berbasis Wireless Sensor Network”, karya yang dibawakan oleh ketiga mahasiswa PENS tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kerja tenaga kesehatan (Nakes). “Peran alat kami yakni ketika saturasi oksigen turun otomatis akan membantu menyalurkan ke dalam tubuh pasien sesuai dengan takaran tertentu. Melalui alat ini tentunya nakes bisa memantau pasien dalam jarak yang jauh dan mengurangi intensitas nakes memantau secara manual,” terang Masbukhin.
Mulai dari pendaftaran pada (20/10), Tim Breathable mempersiapkan proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) mulai dari penyusunan, penelitian dari sisi ergonomis alat yang digunakan, penyesuaian harga dengan pasar, hingga kualitas teknologi yang harus disesuaikan dengan standar medis. Bersaing dengan 120 tim lainnya, tim yang terdiri dari tiga mahasiswa teknik elektronika PENS tersebut akhirnya dinyatakan lolos menjadi finalis dalam kategori New Normal. Masbukhin dan tim lalu mempersiapkan sekreatif mungkin dalam merancang presentasi dan mempelajari dari pengalaman yang ada saat mengikuti kompetisi sebelumnya.
Meskipun terhalang oleh waktu, ketiga anggota Tim Breathable sudah mempersiapkan sebaik mungkin dengan memperhatikan evaluasi kompetisi yang diikuti sebelumnya. Dosen PENS yakni Tri Harsono, S.Si., M.Kom., Ph.D. dan Firman Arifin S.T., M.T. turut memberikan dukungan penuh dalam pengerjaan karya kali ini. “Kita disupport penuh oleh beliau berdua, atas bantuan beliau kami bisa bisa mendapatkan Juara Satu,” ujar Masbukhin. Dengan adanya raihan prestasi kali ini, Masbukhin berpesan kepada mahasiswa PENS untuk berani bersaing dengan perguruan tinggi unggul lainnya dengan memberikan ide yang lebih konkret, kompatibel dan menunjang Sustainable Development Goals (SDGs). (irf)