Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, Program Studi Pascasarjana Magister Terapan Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mensosialisasikan integrasi platform Fishtech sebagai alat monitoring manajemen dan kontrol otomatis menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk budidaya udang vaname di Lamongan. Acara berlangsung secara luring pada Sabtu (25/9), kegiatan ini didatangi oleh para petani tambak udang setempat dan dilaksanakan oleh mahasiswa Pascasarjana Magister Terapan Teknik Elektro serta turut dihadiri oleh beberapa dosen PENS. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan berbagai informasi mengenai pentingnya memonitoring dan mengontrol parameter kualitas air tambak dengan menggunakan teknologi IoT guna meningkatkan kualitas panen.
Tim Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) PENS sampai pada tambak udang Lamongan pada pukul 09.00 WIB dan segera bersiap-siap untuk memulai kegiatan pengabdian masyarakat secara daring. Kegiatan ini sukses dihelat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Awalnya kegiatan dimulai dengan sambutan dari dosen pembimbing, ketua petani tambak serta ketua panitia kegiatan pengabdian kepada masyarakat. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tri darma, dengan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani tambak juga memberikan manfaat bagi kami tentang permasalahan dan evaluasi yang sedang dihadapi petani tambak,” ungkap Dr. Eng. Agus Indra Gunawan S.ST, MT yang merupakan dosen pembimbing sekaligus Ketua Prodi Pascasarjana Magister Terapan Teknik Elektro PENS.
Kegiatan pengabdian terhadap masyarakat dilanjutkan dengan pengenalan materi tentang pentingnya kualitas air tambak, pengenalan hardware dan software Fishtech oleh salah satu mahasiswa Pascasarjana PENS, Ahmad Rifa’i pada pukul 09.30 WIB. Berbagai penjelasan dimulai dari mengenai cara pengoperasian, kelebihan, kekurangan, hingga proses kerja platform. Disaat pemaparan penggunaan software, para petani diarahkan langsung untuk mencobanya pada device masing-masing dari mulai mengakses web, dan aplikasi apps mobile phone.
Setelah pemaparan mengenai platform Fishtech selesai, kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan produk Fishtech pada tambak udang. Box hardware yang terdapat sensor untuk mendapatkan parameter-parameter di tambak udang dipasang pada ujung tambak tempat para petani menebar pakan udang. Data pembacaan oleh hardware yang terpasang tadi datanya sudah terkirim dan tersimpan serta bisa di monitoring pada web/aplikasi platform Fishtech. Dalam platform Fishtech, petani dapat melihat parameter mulai dari salintas, pH, DO, kekeruhan, dan tinggi air tambak dengan berbagai tampilan yang memudahkan dalam menganalisa seperti tabel maupun grafik. Ahmad Rifa’i sebagai pembicara turut menyampaikan bahwa alat dapat bekerja selama 24 jam selama alat ditenagai oleh listrik 220 AC.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi penyerahan alat Fishtech berupa 1 box kontrol aktuator dan 1 box sensor parameter air tambak. ~ “Kami berharap dengan adanya platform Fishtech berfungsi sebagai solusi meningkatkan kualitas panen, dan apabila ada permasalahan kami juga berharap adanya feedback sehingga untuk kedepannya kami bisa menyediakan penyelesaian masalah yang sedang dihadapi para petani tambak” tutur Dr. Eng. Agus Indra Gunawan S.ST, MT ~. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan wawasan petani tambak udang vaname terhadap pentingnya kualitas air tambak, terutama penerapan teknologi Internet of Thing (IoT) dalam memonitoing dan mengontrol parameter keberlangsungan perkembangan udang vaname.