Surabaya, pens.ac.id – Kegiatan Seminar Proposal Proyek Akhir (SPPA) usai diikuti oleh seluruh mahasiswa semester lima jenjang Diploma III (D3) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Berlangsung selama lima hari terhitung sejak Senin (17/1), kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Video Conference. Kegiatan SPPA ini turut dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menilai proposal proyek akhir mahasiswa.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan SPPA kali ini, yaitu mahasiswa prodi Teknik Informatika, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro Industri, dan Teknologi Multimedia Broadcasting. Sebelum mengikuti sidang SPPA, sejumlah persyaratan harus dipenuhi oleh mahasiswa. Persyaratan tersebut diantaranya mengumpulkan proposal yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing, bukti bimbingan minimal enam kali pertemuan, power point yang berisi materi SPPA, lembar persetujuan maju sidang oleh dosen pembimbing, hingga video presentasi yang berdurasi maksimal lima menit.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proposal proyek akhirnya selama lima menit dalam bahasa Inggris. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama dosen penguji selama lima belas menit. Dalam sesi tanya jawab tersebut, dosen penguji akan memberikan saran dan masukan yang wajib dicatat oleh mahasiswa agar proyek akhir dapat dikerjakan dengan maksimal. Setelah itu, mahasiswa harus melakukan revisi proposal proyek akhir dalam jangka waktu seminggu sebelum dikumpulkan kembali ke dosen pembimbing.
Pemahaman yang mendalam terhadap proposal proyek akhir merupakan salah satu kunci keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti SPPA. Hal tersebut dituturkan oleh salah seorang mahasiswi D3 Teknik Informatika, Mega Putri Rahmawati Darta. “Alhamdulillah saya dapat melalui sidang SPPA dengan lancar, tentunya dengan doa dan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan dosen pembimbing. Meski berlangsung menegangkan, saya bisa menjawab pertanyaan dari dosen penguji setelah mempelajari dan memahami betul isi dari proposal yang telah saya buat.” ujar Mega. (rif/irf)
