Surabaya, pens.ac.id – Program Studi Teknologi Rekayasa Multimedia (TRM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menghelat Webinar Series 2022 pada Sabtu (19/2). Mengambil tema “Warisan Budaya dan Teknologi”, webinar ini diisi oleh dua pemateri, yakni Dr.Ing Hestiasari Rante, S.T., M.Sc., selaku dosen PENS dan Yhoga Rizky Kristanto, S.Ikom., yang merupakan Founder and Creative Director of Wayang Suket Indonesia. Webinar yang terbuka untuk umum tersebut berjalan lancar walaupun dilaksanakan secara daring melalui Zoom Video Conference.
Tepat pukul 09.00 WIB, webinar ini dibuka dengan doa yang dipimpin pembawa acara. Setelahnya, sambutan disajikan oleh Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. selaku Kepala Departemen Teknologi Multimedia Kreatif. “Kita harus membuka mata agar tidak lalai dengan tetap menguasai teknologi namun juga tetap mengingat dan melestarikan budaya Indonesia yang berkualitas tinggi,” ucapnya dengan tegas.
Memasuki acara inti, Dr.Ing Hestiasari Rante, S.T., M.Sc. membuka sesi materi dengan membawakan judul “Melestarikan Batik dengan Teknologi VR/AR”. Dari sini, Hesti menegaskan bahwa walaupun zaman semakin maju, pasti selalu ada cara untuk tetap melestarikan budaya. Dosen PENS ini lalu memberi contoh penggunaan teknologi VR/AR untuk melestarikan budaya batik ini, salah satunya ialah pameran batik secara online.
Materi selanjutnya diisi oleh Yhoga Rizky Kristanto, S.Ikom., atau yang biasa dipanggil dengan Gaga Rizky. Lulusan angkatan pertama Program Studi Multimedia Broadcasting (MMB) PENS ini menceritakan motivasinya sehingga dapat menciptakan produk wayang versi modern, yakni wayang suket. Ia menjadikan produk wayangnya semenarik mungkin agar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Setelah dilakukannya tanya jawab, webinar inipun ditutup dengan doa. Diharapkan setelah mendapatkan pengetahuan di Webinar Series 2022, peserta dapat termotivasi untuk terus memanfaatkan teknologi namun tetap melestarikan budayanya sendiri. “Tidak ada kata tidak untuk terus melestarikan budaya Indonesia yang spektakuler,” tutup Gaga. (suc/jes)
