Surabaya, pens.ac.id – Kabar membanggakan kembali dibawa pulang oleh EEPIS Satelite Research Team (EEPISAT). Diketuai oleh Zulfikar Davbi Mahendra Fasya selaku mahasiswa Teknik Elektronika 2019, tim ini berhasil lolos babak Preliminary Design Review (PDR) di CanSat Competition 2022 yang diselenggarakan pada Jumat (11/02). Dilaksanakan di Blacksburg, Virginia Tech, USA, Tim EEPISAT menduduki nomor 2 terbaik dunia mengalahkan tim dari negara maju lainnya dan siap menuju dua babak selanjutnya yakni Critical Design Review pada Rabu (20/4), serta Launch pada (9-12/6).
Prestasi membanggakan ini berhasil menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Tim yang berdiri di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dirgantara PENS tersebut beranggotakan 14 orang termasuk Zulfikar, diantaranya ialah Muhammad Aghist dan Rafi’ Jusar selaku mahasiswa Sistem Pembangkit Energi, I Made Nugi Edwika, Fatwa Aulia Al-haq, dan Achmad Bagus Okto selaku mahasiswa Teknik Mekatronika, Piko Permata Ilham mahasiswa Magister Terapan Teknik Elektronika, Arbi Julianto dan Rena Ridianingrum selaku mahasiswa Teknik Komputer, Rara Widya Paramartha Hapsari dan Imannura Muslim Dwi Utomo dari mahasiswa Teknik Telekomunikasi, serta Tathmainul Qulub Makhfud’atin mahasiswa Teknologi Multimedia Broadcasting.
Pada babak PDR ini, EEPISAT mempersiapkan sistem desain dengan matang dan mempresentasikannya selama 30 menit dihadapan para juri. Sedangkan untuk babak selanjutnya pada Rabu (20/4), Tim yang diketuai oleh Zulfikar ini akan mempresentasikan sistem desainnya yang telah melalui beberapa tes dan verifikasi, seperti thermal test, vacuum test, drop test, dan vibration test. Kemudian apabila lolos pada tahap tersebut, EEPISAT akan lanjut ke babak launch pada (9-12/6) mendatang.
Meskipun kondisi dan situasi terbatas akibat Pandemi Covid-19, EEPISAT tetap bersemangat untuk terus lanjut dan mendapat hasil yang terbaik demi membanggakan almamater dan Indonesia tercinta. “Saya dan tim sangat bahagia dan merasa terhormat bisa membawa nama Indonesia di kancah Internasional,” tutup Zulfikar. (suc/irf)