Surabaya, pens.ac.id – Kemampuan mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di bidang Karya Tulis Ilmiah (KTI) kembali membuahkan hasil pada kancah nasional. Tim SPCDI dan GEFOSA yang merupakan mahasiswa Teknik Telekomunikasi (Telkom) PENS berhasil meraih gelar Juara I dan II pada lomba A Renewable Agent (ARA) 2022 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMIT) ITS melalui Zoom Video Conference. Mengangkat topik Internet of Things (IoT) kedua tim memberikan ide terbaik mereka hingga keluar menjadi juara pada Minggu (12/6).
Inovasi prediksi cuaca dan iklim menggunakan data observasi dipermukaan merupakan gagasan oleh tim SPCDI yang beranggotakan Hendri Darmawan dan Devina Shafa Anindya. Menurut Hendri, penelitian mengenai prediksi cuaca dan iklim sudah banyak namun implementasi dengan perangkat IoT masih belum ada. Kedepannya, teknologi seperti ini sangat dibutuhkan untuk memprediksi cuaca lebih akurat.
Dhuma Aziza Altarin, Ninda Syafa Ainun Nadya, dan Poppy Berliana Ramadhani yang merupakan anggota dari tim GEFOSA juga memberikan ide terbaik mereka pada lomba ini. Mengangkat inovasi berupa alat monitoring kondisi sawah yang mampu meminimalisir angka gagal panen karena dapat menjaga kelas kekuasaan lahan padi. Melalui alat tersebut data mampu memilih padi yang cocok untuk ditanam pada daerah tersebut. Hal ini sangat bermanfaat karena mampu meningkatkan produktivitas pangan.
Terdapat tiga babak yang dilalui oleh kedua tim sebelum mereka menjadi pemenang dari ARA 2022. Besar harapan kedua tim agar inovasi yang mereka buat dapat berguna untuk sekitar dan dapat dikembangkan dengan baik agar lebih efisien. “Harapannya semoga dapat dikembangkan lebih lanjut lagi, baik untuk akurasi dan efisiensinya,” harap Hendri Darmawan (jes)