Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil mendominasi finalis lainnya dalam ajang Cipta Inovasi Teknologi (CIT), yakni terdapat empat tim dari kampus tradisi juara yang mendapatkan predikat juara. Pada babak final, Tim PENS JOSS Dewishinta mampu merebut Juara 1 dan posisi Juara 2 diraih oleh Tim I-BROS. Terdapat pula Tim GEFOSA dan Tim TAM yang berturut-turut mendapatkan predikat Juara Favorit 1 serta 2. Diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur pada Senin (18/7), keempat tim tersebut melakukan pameran sebagai penutupan perlombaan.
Dengan bertemakan “Teknologi Menuju Revolusi Industri 5.0”, seluruh tim membuat video demo alat mengenai inovasi yang mereka buat. Tim PENS JOSS Dewishinta yang menjadi peringkat pertama dalam perlombaan ini mengangkat judul “Website Pengelolaan Pentas Budaya Contactless Berbasis Integrated Ticketing di Era Transisi Endemik Covid-19”. “Dengan sistem ini, seluruh tahapan pengelolaan acara dapat dilakukan secara contactless sehingga aman, nyaman,serta ramah digunakan pada era transisi endemi Covid-19 seperti saat ini,” ujar Muhammad Hanief Syarafie dan Shinta Amalia Hapsari sebagai anggota Tim PENS JOSS Dewishinta.
Teknologi oleh Tim I-BROS (Intelegent-Bumpy Road System) yang beranggotakan Muhammad Dicky Athalla dan Rafi Dimas Ariyanto mengungkapan inovasi yang mereka gunakan adalah sistem pendeteksi jalan bergelombang menggunakan Raspberry Pi berbasis LoRa. Inovasi lainnya hadir dari Tim Gefosa yang terdiri dari Dhuma Aziza Altarin, Ninda Syafa Ainun Nadia, dan Poppy Berliana Ramadhani mengangkat judul “I-FOSELO (Intelligent Food Security based on LoRa) sebagai Sistem Monitoring Lahan Padi Berbasis LoRa”. Bagus Pramuditya Affandy dan Putri Gita Artha Adjani Syindy selaku anggota Tim TAM membuat inovasi Pemanfaatan SmartCard PENS Untuk Pengaktifan Sepeda Motor Berbasis Arduino Nano.
Meskipun mengalami kendala waktu produksi yang sedikit, namun seluruh tim mampu mengatasi hal tersebut dengan baik. Harapan yang sama disampaikan oleh keempat tim tersebut yakni agar mampu mengembangkan teknologi dan berguna untuk masyarakat. “Semoga inovasi yang kami usung ini dapat dikembangkan secara terus menerus, dan semoga inovasi kami kedepannya dapat segera diterapkan untuk mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh jalan bergelombang,” harap Tim I-BROS. (jes)