Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) resmi helat International Electronics Symposium (IES) 2022 secara hybrid. Berlangsung selama dua hari, terhitung sejak Selasa (9/8), hingga Rabu (10/8), kegiatan ini bertempat di Auditorium Lt.6 Gedung Pascasarjana PENS serta melalui Zoom Video Conference dan disiarkan langsung di akun YouTube PENSTV. IES mengundang empat tokoh sebagai keynote speech di tahun 2022 ini. Dihadiri langsung oleh jajaran Direksi PENS, para tamu undangan, dan peserta IES, kegiatan yang mengambil tema “Energy Development for Climate Change Solution and Clean Energy Transition” tersebut berhasil menerima 114 paper dan terselenggara dengan lancar hingga selesai.
Kegiatan dimulai dengan lagu Indonesia Raya di hari pertama. Sesi sambutan diisi oleh Dr. Nu Rhahida Arini, S.T., M.T., selaku Ketua Pelaksana IES 2022, Dr. Ing. Wahyudi Hasbi, S.Si., M.Kom, selaku Ketua IEEE, dan Direktur PENS, yakni Ali Ridho Barakbah, S.Kom., Ph.D., yang langsung dilanjut dengan pemukulan gong sebagai tanda resmi dibukanya IES 2022. Tak hanya itu, sesi foto bersama antara jajaran Direksi PENS dan para tamu undangan juga dilakukan setelahnya.
Keynote speech pertama, yakni Dr. Ir. Hendra Iswahyudi, M.Si., dari Kementerian ESDM RI menyampaikan materi mengenai transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) dan dampak kedepannya di berbagai bidang. Setelahnya, Prof. Stephen R. Turnock, M.A., S.M., Ph.D. sebagai keynote speech kedua turut mengisi sesi materi. Hadir secara daring, beliau memaparkan powerpoint yang berjudul “Energy Transition in Global Shipping Using Marine Renewables.”
Setelah dilakukannya pararel session di setiap sela antarpemateri, kegiatan ditutup dan dilanjutkan di hari kedua di mana langsung diisi oleh keynote speech ketiga, yakni Prof. Naoki Ishibasi dari Musashino University, Jepang. “PENS is kind of developing or planning for data science program in the future, so I just wanna share little piece of my knowledge about that,” ucap Naoki dengan antusias.
Setelah diadakan workshop, kini giliran Prof. Novie Ayub Windarko, Ph.D. dari PENS yang memaparkan materinya. Ditutup dengan pemberian souvenir kepada para tamu dan awarding best paper, IES 2022 memberi kesan tersendiri kepada seluruh partisipannya. “Senang sekali bisa menjadi bagian dari IES 2022, perasaan memang campur aduk tapi saya bisa menikmati kegiatan hingga berakhir,” ungkap Ririn Kusnul Khotimah, salah satu peserta IES 2022. (suc)