Surabaya, pens.ac.id – Delegasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil torehkan prestasi sebagai Best Technological Achivement dalam kategori lomba Indie Game Ignite (IGI) pada kegiatan COMPFEST 14. Prestasi tersebut diraih oleh Tim “I Hate Naming Things” dari Sarjana Terapan Teknologi Game PENS yang beranggotakan Bunga Adinda, Anrio Imam Rafifqi, dan Muhammad Aldo Izzulhaq pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI). Malam penganugrahan bertempat di Gedung Kementerian Perindustrian yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, pada Minggu (30/10).
Indie Game Ignite terbuka untuk umum dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan wawasan dari pengembang game berpengalaman lainnya. Kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga oleh studio game yang telah berpengalaman. Tidak hanya berkompetisi, Tim “I Hate Naming Things” ini juga dibimbing oleh mentor profesional yang disediakan oleh panitia. Kompetisi IGI memberi kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai ide yang dapat dikembangkan menjadi game.
Tujuan Bunga Adinda dan tim memilih IGI sebagai kategori lomba yaitu untuk mengasah keterampilan di bidang game development. Produk delegasi PENS untuk lomba tersebut berupa aplikasi permainan berjudul “Eschalism”. Pemilihan produk tersebut dikarenakan sudah dalam tahap pengembangan selama kurang lebih enam bulan dan pernah dibimbing oleh salah satu perusahaan developer game di Indonesia.
Kesulitan serta hambatan turut dialami oleh tim I Hate Naming Things, salah satunya membagi fokus antara kesibukan kuliah dengan membuat progress pengembangan game. Tim delegasi PENS tersebut merasa bangga karena kerja keras seluruh anggota membuahkan hasil. Kedepannya, tim ini ingin andil dalam mengharumkan nama baik kampus terutama prodi Teknologi Game di bidang developer game.
Kemenangan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa PENS untuk lebih mengembangkan kemampuan yang digeluti. “Kami berharap mahasiswa PENS, tidak hanya dalam prodi Teknologi Game, agar terus mengembangkan kemampuannya di bidang yang digeluti serta memanfaatkan berbagai peluang untuk berkembang di bidang tersebut,” ujar Bunga Adinda. (may/ten)