Surabaya, pens.ac.id – Mata Elang adalah sebuah hasil riset dan karya dari program studi Sarjana Terapan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang berupa sistem keamanan. Melalui pelatihan ini, Mata Elang dikenalkan sebagai sistem yang dapat mendeteksi adanya intrusi atau serangan yang masuk kedalam infrastruktur sistem pada sebuah jaringan. Bertempat di Laboratorium Jaringan dan Komputer Gedung D4 PENS pada hari Jum’at (18/11), kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Dinas Kominfo Jawa Timur, Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Jawa Timur, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur, dan RSUD Dr. Soetomo.
Serangkaian acara terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah penjelasan konsep dan manfaat dari Mata Elang. Sebagai Intrusion Detection System (IDS) atau sistem pendeteksi intrusi, Mata Elang telah terdaftar hak cipta sejak tahun 2018. Walaupun menggunakan sensor, namun Mata Elang ini berbeda IDS lainnya, sensor pada Mata Elang berbasis docker sehingga hanya memerlukan script untuk menjalankannya. Sensor juga dapat terdistribusikan walaupun berada di dalam jaringan yang berbeda.
Pada sesi kedua, setiap peserta yang hadir berkesempatan untuk langsung mencoba prosedur menjalankan Mata Elang. “Dengan Mata Elang ini kami ingin berkontribusi secara regional khususnya untuk Jawa Timur,” ucap Dr. Ferry Astika Saputra selaku pembicara dan pemandu pada sesi kedua. Karena Mata Elang ini adalah IDS open source, saat ini semua pihak bisa mengakses informasi tentang Mata Elang melalui github dan cara menjalankannya. “Dengan kegiatan ini, harapannya tahun depan Mata Elang sudah mulai digunakan,” imbuhnya. (run/irf)