Surabaya, pens.ac.id – Sarasehan bersama Dewan Penyantun usai dihelat oleh PENS di ruang Teater Gedung D3 PENS pada Kamis (1/12). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika PENS serta dihadiri oleh Ali Ridho Barakbah, S.Kom., Ph.D., Prof. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D., dan Dr. Titon Dutono, M.Eng. Bertajuk “PENS Menyongsong Indonesia Emas 2045”, kegiatan sarasehan tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh civitas akademika PENS untuk mempersiapkan dan mewujudkan cita-cita PENS 2045.
Kegiatan dibuka pada pukul 13:00 WIB oleh Master of Ceremony (MC) yang merupakan mahasiswa D3 Teknologi Multimedia Broadcasting yaitu Thania Wahyu Anandita. Sarasehan dimulai dengan sambutan oleh Ali Ridho Barakbah, S.Kom., Ph.D. selaku Direktur PENS. Dalam penuturannya, Ali Ridho menyampaikan bahwa mimpi-mimpi dan ide yang mau kita wujudkan di masa yang akan datang harus dipersiapkan mulai hari ini dan PENS siap menyongsong Indonesia Emas 2045. “Saya yakin harapan yang ada di diri kita sekarang kemudian coba kita kompilasi dan kerjakan dengan semangat, insyaAllah masa depan bisa kita raih,” jelas Ali.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ferry Astika Saputra, S.T, M. Sc., Dr. Titon Dutono, M.Eng. dan Prof. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. Dalam materinya, Ferry menjelaskan bahwa tahun 2045 merupakan momentum bersejarah karena Indonesia berusia 100 tahun. Hal ini mencetuskan suatu gagasan untuk menyelenggarakan Sarasehan ini. Meski tahun 2045 terhitung masih 23 tahun lagi, PENS sudah seharusnya bangkit untuk mempersiapkan cita-cita dan mewujudkannya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan video tentang harapan civitas akademika PENS menuju Indonesia 2045. Harapannya PENS tidak hanya unggul di bidang elektronika saja, akan tetapi juga unggul di bidang-bidang lainnya seperti energi terbarukan, teknologi informasi, multimedia kreatif dan teknologi transportasi, serta teknologi kesehatan. Wujud teknologi digital dan elektronik pun diharapkan berubah secara virtual dengan berbasis Cyber dan Big data. Selain itu, diharapkan pula budaya senyum, salam, dan sapa akan terus melekat di tubuh PENS.
Usai melakukan tanya jawab, kegiatan ditutup oleh Master of Ceremony dan secara resmi kegiatan sarasehan berakhir dengan lancar. “Untuk menyongsong Indonesia emas 2045, PENS harus terus menerus menambah nilai dan Valuasi individu, supaya kita tetap bisa unggul dalam segala hal di 2045”, ucap Sanggar. (arm/rif)