Surabaya, pens.ac.id – Senin (10/7), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Minburi Technical College sebagai delegasi Indonesia dan Thailand dalam Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), bergabung dalam agenda pertemuan untuk program Technical and Vocational Education and Training (TVET). Dalam kegiatan tersebut Direktur PENS, President Association of Parents and Teacher of Minburi Technical College, dan sejumlah perwakilan dari sekolah kejuruan di Indonesia memainkan peran penting dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang menandai langkah maju menuju transformasi pendidikan masa depan. Diselenggarakan di Auditorium Lt.6 Gedung Pascasarjana PENS, kegiatan ini bertujuan meningkatkan sistem dan pengembangan pembelajaran daring berbasis metaverse antar negara ASEAN.
TVET adalah program yang mengacu pada semua bentuk dan jenjang pendidikan dan pelatihan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan di berbagai sektor. Dalam dokumen kesepakatan atau MoU yang telah ditandatangani, PENS menjembatani kerja sama antara sejumlah institusi delegasi Thailand dengan beberapa sekolah kejuruan di Indonesia dalam pengembangan sistem pembelajaran sesuai dengan tujuan program TVET. Salah satu kesepakatan kerja sama yang berhasil terjalin melalui kegiatan ini yaitu antara Minburi Technical College dengan Sekolah Alam Avesiena Malang.
Dalam agenda pertemuan tersebut, sejumlah institusi dari Thailand dan beberapa sekolah kejuruan di Indonesia yang hadir juga turut aktif pada Forum Group Discussion (FGD) yang terbagi dalam sejumlah bidang, seperti bidang teknologi dan bidang logistik. Empat karya mahasiswa PENS yang diinovasikan dalam teknologi metaverse juga dihadirkan dan dipresentasikan dalam kegiatan ini, diantaranya SIMHIVE and Agile e-Sport, Augmented Reality (AR) Weather System, Human Centric Multimedia Project, dan Creating Batik Using Mixed Reality. Robby Alexander, mahasiswa penggagas AR Weather System berharap dengan kegiatan ini bisa menggaet institusi maupun pihak industri untuk dapat bekerja sama. “Dengan ini kita bisa memperkenalkan teknologi kita pada masyarakat luas, dan tentunya semoga bisa menarik perhatian pihak luar agar bisa dipertimbangkan untuk kerja sama dan mengembangkan ini lebih lanjut lagi,” ucapnya. Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, diharapkan tidak hanya dapat mensukseskan program TVET, tetapi juga mampu menjembatani seluruh pihak dalam kerja sama mengembangkan serta meningkatkan kualitas institusi. (ina)