Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat berkolaborasi dalam menggelar Kegiatan Pelatihan Komunitas Usaha Mandiri (KUM). Gelaran tersebut berlangsung selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis (8-9/11), di Ruang Mini Teater Lt. 6 Gedung Pascasarjana PENS dengan tema “UKM: Pahlawan Ekonomi Masa Kini”. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada anggota Komunitas Usaha Mandiri (KUM) untuk mengembangkan bisnis mereka. Sebanyak 50 peserta hadir, terdiri dari anggota KUM dan donatur YDSF yang juga memiliki usaha. Kolaborasi antara PENS, YDSF, dan BSI memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan Usia Kecil Menengah (UKM) dan mempromosikan peran penting mereka dalam perekonomian saat ini.
Kegiatan pelatihan ini didasari oleh fenomena digitalisasi yang semakin merambah ke sektor bisnis. “Pelatihan ini bertolak dari perubahan besar yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi digital, sedangkan masih banyak UKM yang belum beradaptasi terhadap lingkungan tersebut terutama ibu-ibu usia lanjut,” ujar Olivia selaku panitia kegiatan. Dalam pelatihan tersebut terdapat beberapa materi yang disampaikan, termasuk motivasi tentang pengembangan UMKM oleh Maretha Ruswiansari, S.ST., M.T., selaku Ketua Tim Kewirausahaan PENS yang membahas gambaran kewirausahaan pada zaman globalisasi dan dari segi mahasiswa. Selain itu, terdapat materi perhitungan harga pokok penjualan (HPP) agar peserta dapat lebih terorganisir dalam mengelola usahanya. Materi lain meliputi cara pemotretan produk dan pembuatan caption promosi oleh Nining Sholikhah, sekaligus menjabat sebagai Ketua Yayasan Pusat Studi Anak (PSA) BOCAHPINTAR. Terakhir, terdapat materi pemahaman tentang legalitas usaha, termasuk Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal oleh Alfin Yudha, selaku Pendamping Proses Halal Produk Halal Center UINSA.
Selama pelatihan terdapat sesi tanya jawab di setiap sela materi, serta praktik langsung oleh peserta, sehingga materi yang diajarkan dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan. Arofah, salah satu peserta merasakan manfaat dari pelatihan ini, “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Dari tidak tahu menjadi tahu, serta dari yang tidak bisa menjadi bisa. Semoga kedepannya akan ada lebih banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini sehingga ilmu yang diberikan dapat diambil oleh lebih banyak orang,”Ujarnya. Melalui kegiatan ini, harapannya para peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola usaha dengan lebih cerdas, serta memanfaatkan teknologi digital sebagai alat efektif untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan. Dengan begitu, UKM diharapkan akan semakin berkembang dan mampu memainkan peran penting dalam perekonomian saat ini. (may)