Surabaya, pens.ac.id – Pada Selasa (25/6), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat dan Orasi Ilmiah untuk memperingati Dies Natalis PENS ke-36 di Ruang Auditorium Lt. 6 Gedung Pascasarjana PENS. Momen apresiasi pencapaian PENS yang berdiri sejak tahun 1988 ini turut menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. Tak sampai di situ, agenda turut dilanjutkan dengan Peresmian Gedung Smart Automation Workshop (SAW) dan Program Studi Doktor Terapan PENS.
Kegiatan Sidang Terbuka Senat dan Orasi Ilmiah dibuka dengan sambutan dari Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D. Dengan antusias, seluruh civitas akademika PENS menyimak Orasi Ilmiah yang bertemakan “Semangat Vokasi, Kuatkan Sinergi, Wujudkan Kampus Inovasi” oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi tersebut menyampaikan mengenai tantangan sekaligus strategi perguruan tinggi Indonesia di masa depan. Berikutnya, dilakukan sesi penyerahan penghargaan kepada tujuh Tokoh yang Berkontribusi pada PENS dan penghargaan Abhinaya kepada 16 pegawai PENS.
Kegiatan Peresmian Gedung Smart Automation Workshop (SAW) dan Program Studi Doktor Terapan PENS, Sistem Siber Fisik dilangsungkan di Lt. 1 Gedung SAW, serta dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. dan berbagai tokoh penting. Setelah menyampaikan sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menandatangani prasasti peresmian gedung baru tersebut dan dilanjutkan dengan pemotongan rangkaian melati. Tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir turut memeriahkan berlangsungnya acara.
Sebagai perayaan momen peresmian gedung baru PENS, sesi peninjauan laboratorium diadakan dengan mengunjungi pameran di beberapa lantai dari gedung SAW. Dirjen Pendidikan Vokasi beserta dengan tamu undangan lainnya mengunjungi pameran laboratorium program studi PENS yang terletak di Lt.1, Lt. 11, dan Rooftop Gedung SAW. Terakhir, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan perjanjian nota kesepahaman atau MoU antara PENS dengan Japan-Indonesia Investment & Management (JIIM). Diharapkan dengan adanya gedung baru dan program studi doktor terapan ini, PENS dapat semakin memperkuat kontribusinya dalam mencetak tenaga ahli yang inovatif dan berdaya saing global, serta mampu menjawab tantangan industri di masa depan. (bey)