Surakarta, pens.ac.id – Perebutan posisi final usai berlangsung di hari ketiga Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2024, pada Jumat (5/7). Antusias para penonton bergema di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk memberikan dukungan kepada ketujuh Tim Robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang menunjukkan kegigihannya dalam melaju ke babak delapan besar. Usaha yang telah dipupuk sejak hari pertama ini akhirnya membuahkan hasil. Dengan bangga, Tim ERSOW melaju ke babak final. Sementara itu, Tim ElLERO berhasil menduduki posisi di semifinal, Tim ETERNOS dan EIRA berhasil lolos di babak 8 besar, serta Tim EROS lolos di babak 4 besar. Di sisi lain, keelokan gerakan tari dari Tim ERISA berhasil membawanya menuju babak 4 besar. Kelincahan dan kelihaian dalam menyelesaikan rintangan membuat Tim EMOSVER mendapatkan peringkat teratas dalam challenge 1. Keseluruhan kompetisi tahunan dalam bidang rancang bangun dan rekayasa robotika tersebut disiarkan secara langsung melalui akun YouTube UMS.
Memasuki semifinal Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), perlawanan dari Tim EROS dengan dua tim lawan, yakni Tim ICHIRO dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Tim Balerang FC dari Politeknik Negeri Batam sangat sengit. Kemudian, robot pemilah sampah otomatis yakni Tim ETERNOS pada divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) berhasil menyelesaikan pertandingan selama empat menit dengan unjuk kebolehannya di babak delapan besar ini. Hasil babak penyisihan divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) menunjukkan penampilan memukau Tim ERISA di hadapan para juri dan penonton sehingga berhasil memperoleh posisi 4 besar. Sedangkan, Tim ERSOW mengerahkan strategi terbaiknya dengan memperoleh skor 4 : 1 usai melawan Tim Zhafarul dari Universitas Muhammadiyah Malang dan sukses menginjakkan kaki ke babak final. Beralih ke kolam renang internasional Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, riuh dari penonton serta peserta bergaung menyaksikan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI). Menyelesaikan empat rintangan, Tim EMOSVER unggul di posisi teratas mengalahkan 17 tim dari institusi lain dalam penampilan misi Autonomy Challenge.
Di sisi lapangan lain, babak delapan besar divisi Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) yang diwakili Tim EILERO berhasil taklukkan dua tim. Melawan Tim Cyber Rimau dari Universitas Sriwijaya di babak delapan besar, Tim EILERO unggul dengan perolehan poin 1700 dalam waktu 180 detik. Pada babak empat besar, Tim EILERO tengah melawan Tim EWS ANDROMEDA dari Universitas Diponegoro. Pada divisi Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), tantangan menanam bibit, memanen padi, dan meletakkan di zona penyimpanan dikuasai oleh Tim EIRA. Namun, memasuki babak delapan besar, kendala yang cukup merisaukan dialami oleh Tim EIRA, “kemampuan dalam deteksi bola robot kami masih kurang sempurna. Hal tersebut dipicu oleh keadaan yang berbeda antara di kampus dan lapangan perlombaan. Tentunya dari kekurangan ini, kami perlu perbaiki kembali terutama pada hardware robot. Selain itu, kami akan perbanyak latihan dan research untuk mencari solusi, serta melakukan evaluasi agar pada perlombaan tahun depan bisa lebih baik lagi.” ungkap Azwar Anas selaku ketua Tim EIRA. Diharapkan dengan semangat dan kerja keras yang terus diupayakan, Tim Robot PENS dapat melakukan yang terbaik pada babak final nanti. (ENTCrews)