Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir di Jepang, sebuah program pembekalan intensif bahasa Jepang tengah berlangsung mulai Senin (15/1), hingga Minggu (7/7). Program pembekalan yang dihelat di Ruang Kelas Lt.4 Gedung Pascasarjana Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini dirancang untuk memastikan para mahasiswa memiliki keterampilan bahasa dan pengetahuan budaya yang memadai sebelum memulai karir mereka di Jepang. Kegiatan pembelajaran tersebut merupakan bagian dari kerja sama PENS dengan Japan-Indonesia Investment & Management (JIIM), perusahaan yang menjadi jembatan kolaborasi investasi antara Jepang dan Indonesia.
Selama mengikuti kegiatan belajar bahasa Jepang, mahasiswa juga memperoleh banyak ilmu dari seorang mentor asli Jepang. Tidak hanya belajar tentang tata bahasa Jepang, mereka juga mendengarkan berbagai cerita dan pengalaman langsung dari sang mentor yang pernah bekerja dan belajar di Jepang. Cerita tentang sopan santun orang Jepang, budaya, keseharian, dan sifat mereka menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa untuk belajar lebih giat. “Program ini bagus untuk keberlanjutan mahasiswa di PENS, sehingga nanti mereka akan memiliki peluang belajar dan meraih pengalaman baru di luar negeri,” ungkap Prima Aldrin Hasan, sebagai salah satu mahasiswa Teknik Elektronika yang mengikuti program kelas bahasa Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, pendiri perusahaan JIIM, yaitu Tani Masaki, berharap agar program ini dapat berfungsi sebagai business matching antara PENS dan perusahaan-perusahaan di Jepang yang membutuhkan tenaga kerja berkualitas. “JIIM memilih PENS sebagai mitra karena prestasi tinggi yang telah dicapai oleh politeknik ini, terutama dalam bidang teknik. Terbukti saat ujian JLPT kemarin, mahasiswa PENS yang baru belajar berhasil lulus di ujian tersebut,” imbuhnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan soft skill mahasiswa, sehingga mereka mampu bersaing di pasar tenaga kerja global, terutama di Jepang. (ann)