Surabaya, pens.ac.id – Sebagai salah satu institusi Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Indonesia, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dipercaya untuk menjadi tuan rumah kegiatan Sertifikasi Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) Program Non Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi Tahun 2024 Batch II. Kegiatan yang dihadiri oleh 21 PTV se-Indonesia tersebut berlangsung sejak Selasa hingga Jumat (5-15/11), dan bertempat di Hall 3 Hotel Elmi Surabaya serta Ruang Cafetaria Lt. 5 Gedung Pascasarjana PENS. Sertifikasi PEKERTI 2024 Batch II ini, berfokus pada peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama pada peningkatan keterampilan pedagogis.
Sertifikasi PEKERTI merupakan bagian dari Program Non Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi (NDPKD) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (. Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Teknologi PENS, Prof. Amang Sudarsono, S.T., Ph.D. mewakili Direktur PENS, membuka kegiatan tersebut dengan simbolis pengetukan palu, sebagai tanda resmi dimulainya kegiatan. Kehadiran 21 PTV dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan standar pendidikan vokasi di Indonesia.
Dalam sertifikasi tersebut, peserta mempelajari sebanyak 16 modul pelatihan, salah satunya materi yang disampaikan oleh Indra Adji Sulistijono, Dr. Eng. tentang “Pendidikan Tinggi sebagai Sistem Perubahan dan Pradigma”. Kemudian, sebagai bagian dari proses sertifikasi, peserta akan mengikuti sesi presentasi praktik mengajar atau micro teaching pada hari terakhir pelaksanaan program. Melalui sesi praktik, mereka diberi kesempatan untuk mengaplikasikan seluruh materi yang telah dipelajari dalam bentuk simulasi mengajar. Salah satu peserta yang merupakan dosen Program Studi Administrasi Bisnis dari Politeknik Negeri Manado, yakni Gratia Natrina Kaparang, S.AB., M.AB. menyampaikan kesannya setelah mengikuti sesi materi pertama. “Materi pertama yang disampaikan hari ini sangat menyenangkan dan mudah dipahami berkat pemateri yang interaktif. Kemudian, kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman, menjadikan proses belajar lebih efektif dan menarik,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Sertifikasi PEKERTI tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan dosen dalam hal pedagogis, melainkan juga menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan vokasi yang semakin berkembang. “Program ini harapannya dapat membuat peserta bahagia, membuka peluang bagi mereka untuk saling berkolaborasi dan berbagi pengalaman, serta menjalin hubungan yang lebih erat antar institusi Pendidikan Tinggi, misalnya dengan membangun MOU,” tutur Ketua Pelaksana Program NDPKD Vokasi 2024, Haniah S.T., M.T. (dkr/ann)