Surabaya, pens.ac.id – Implementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, kali ini PENS kembali menjadi sorotan masyarakat mendukung program pemerintahan. Program Pascasarjana PENS, yakni mahasiswa Program Studi S2 Teknik Elektro serta S2 Teknik Informatika dan Komputer usai melakukan penyuluhan penerapan teknologi pangan pada Sabtu, (19/10). Penelitian yang aplikatif dengan tema berbasis kebutuhan masyarakat Kelurahan Keputih, Water Quality Meter secara resmi diserahkan kepada petani tambak udang pada Rabu, (4/12). Kontribusi positif ini diharapkan dapat memberikan efektifitas dan efisiensi dalam berbudidaya.
Saat ini, kondisi lingkungan semakin tercemar, disertai dengan pemanasan global dan perubahan iklim yang sulit diprediksi, telah mendorong mahasiswa PENS untuk menghadirkan solusi inovatif bagi petani. “Water Quality Meter yang kami rancang mampu mengukur kualitas air kolam udang, sehingga petani dapat mengatur pH, temperatur, dan salinitas,” jelas Dr. Ir. Agus Indra Gunawan, S.T., M.Sc., selaku penanggungjawab program pengabdian masyarakat. Inovasi ini menjadi langkah konkret dalam mendukung kemandirian dan ketahanan pangan di Indonesia. Sejalan dengan riset peta jalan yang dilakukan oleh dosen Program Pascasarjana, alat ukur tersebut akan terus dikembangkan secara berkelanjutan dengan dukungan dari instansi pendidikan dan pemerintah.
Serah terima Water Quality Meter disambut baik oleh petani tambak udang Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya, dalam kegiatan yang berlangsung di Mini Teater Gedung Lt. 6 Gedung Pascasarjana. Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif dan tanggapan positif selama proses sosialisasi. “Kami berharap teknologi Water Quality Meter dapat membantu para petani tambak udang lebih sadar dan responsif, sehingga mereka dapat menerima kehadiran teknologi untuk meningkatkan hasil budidaya,” tutupnya. (haz)