Lamongan, pens.ac.id – Guna menciptakan perubahan positif berkelanjutan bagi masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menyelenggarakan PENS Goes To Village (PGTV) 2025. Tahun ini, Dusun Sekidang, Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan terpilih sebagai lokasi pelaksanaan program yang berlangsung selama enam hari tersebut, yakni mulai Senin hingga Sabtu (10-15/2). Sebanyak 37 mahasiswa PENS dari berbagai program studi turut terlibat langsung dalam berbagai kegiatan, seperti sosialisasi pengenalan hidroponik, pencegahan stunting, materi tentang zero waste, serta sejumlah agenda lainnya yang berfokus pada pendidikan, teknologi, lingkungan, dan kesehatan.
Mengambil tema “Sekidang Berdaya: Inovasi Pertanian dan Teknologi untuk Lingkungan Lestari”, PGTV 2025 hadir dengan empat pilar utama, yaitu pendidikan, media dan teknologi, kesehatan, serta ekonomi lingkungan. PGTV 2025 dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, yakni Syahrir Nur, diikuti oleh Ahmad Miftahur Rif’at selaku Presiden BEM PENS, perwakilan dosen, yakni Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T., serta dihadiri oleh Kepala Desa Sekidang, jajaran Kepala Dusun, Karang Taruna, dan warga setempat. “PGTV 2025 ini mengambil fokus pada penerapan teknologi hidroponik, dengan harapan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dan berdampak positif bagi masyarakat Sekidang. Tema ini dipilih karena relevansi dan kesesuaiannya dengan tujuan serta output yang ingin dicapai, yaitu pengembangan dan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan,” ungkap Syahrir Nur, Ketua Pelaksana PGTV 2025.
Pada Divisi Pendidikan, dilaksanakan sosialisasi mencuci tangan, menggosok gigi, pembagian sikat gigi gratis, edu-games, materi rangkaian listrik seri juga paralel, pengenalan zero waste, dan cara membuat tong sampah dari barang bekas yang diikuti oleh siswa SDN 1 Sekidang. Selain itu, teman-teman mahasiswa juga memberikan materi tentang bahasa Inggris dan pengenalan elektromagnetik di SDN 2 Sekidang. Tak hanya itu, warga setempat juga mendapatkan sosialisasi tentang hidroponik dan mempraktikkannya secara langsung. Di sisi lain, program kerja Divisi Kesehatan meliputi sosialisasi pencegahan stunting dan dilanjutkan dengan posyandu bagi masyarakat desa yang bekerja sama dengan Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI). Tak ketinggalan, mahasiswa juga berpartisipasi dalam tahlilan rutin serta fun games untuk anak-anak desa.
Bersama bidan desa dan masyarakat sekitar, Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 3M (mengubur, menutup, menguras) juga diadakan guna mencegah terjangkitnya penyakit DBD terutama saat musim hujan seperti sekarang ini. Sebagai bagian dari program lingkungan, didirikan plang pemberitahuan terkait sampah plastik. Selain itu, ada pula program live cooking dan sosialisasi transaksi digital Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) bersama Bank Indonesia. “Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berakhir begitu saja, namun diikuti dengan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL), sehingga program yang telah dilaksanakan dapat benar-benar ditindaklanjuti. Saya pribadi berharap ke depannya desa ini mengalami peningkatan, khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi, sehingga dapat berkembang seperti desa lainnya,” ujar Nur Fauzi, S.E.I. selaku Sekretaris Desa Sekidang.
Kegiatan PGTV 2025 di Desa Sekidang diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam bentuk pengetahuan yang dibagikan, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat. “Program ini sangat didukung kampus dalam bentuk sumbangsih juga pembinaan, karena memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi mahasiswa tentang masalah atau proyek langsung yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya. Harapannya, lokasi kegiatan tidak berpindah-pindah, melainkan difokuskan di satu tempat untuk membangun desa binaan yang berkelanjutan. Dengan adanya kontinuitas, kegiatan dapat dilaksanakan setiap tahun dengan peningkatan yang signifikan, serta memberikan solusi dan insight baru dari kampus untuk desa,” tutur Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T. selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia. Selain dukungan besar dari kampus, PGTV 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor seperti Kahf, Bank Indonesia, dan Cheers. Program ini menjadi bukti nyata komitmen BEM PENS melalui kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan serta dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Sekidang. (dkr/bey)