Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka pengabdian masyarakat internasional, fieldwork kolaborasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan Musashino University kembali berlanjut pada Kamis (27/2), hingga Senin (3/3). Aksi pembersihan dilakukan dengan mengambil dua lokasi, yakni di Surabaya dan Bali, serta mengaplikasikan teknologi Sensing–Processing–Actuation (SPA) & 5D World Map System. Selain membawa misi lingkungan, kunjungan Musashino University ke PENS kali ini sekaligus mengenalkan International Education Program dalam sosialisasi pada Kamis (6/3).
Tim Fieldwork PENS-MU kembali menyambangi Ekowisata Mangrove Wonorejo dengan fokus utama melepas jaring penangkap sampah serta mengambil sampel air untuk dinilai kualitasnya. Aktivitas pembersihan sampah plastik di area mangrove juga dilakukan melalui empat tahapan penting yang wajib didokumentasikan, yakni ketika menemukan sampah, mengambil, membuang, hingga setelah titik lokasi bersih dari sampah. Langkah tersebut guna mengintegrasikan Human-Activity dengan Cyber-Physical System. Tidak hanya di Surabaya, rangkaian fieldwork berlanjut hingga ke Bali serta berkolaborasi bersama organisasi yang bergerak di bidang lingkungan, yakni Wastehub dan Sungai Watch. Assoc. Prof. Sasaki Shiori mengungkapkan tujuan besar kegiatan ini bagi keberlanjutan lingkungan dan ekosistem di masa depan, khususnya di Asia Tenggara. “Our future goal is to expand these international environmental protection activities to ASEAN countries. I hope this will be helpful for sustainable society creation in this area,” ujar Prof. Sasaki. Selanjutnya pada Jumat (28/2), kuliah tamu dihelat dalam rangka membagikan progres dari riset yang sedang berlangsung.
Dalam kuliah tamu pada Kamis (6/3), yang dihadiri oleh Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom. Ph.D. dan jajaran dosen, Prof. Yasushi Kiyoki selaku Dean of Faculty of Data Science, Musashino University memperkenalkan riset-riset tim Asia AI Institute (AAII). Prof. Kiyoki juga memaparkan konsep mengenai SPA & 5D World Map System, “It is a multidimensional memorization system that’s inspired by the human brain’s ability to realize the dimensional space inside of it and to memorize new phenomena all at once very quickly,” jelasnya. Lebih lanjut, kedua institusi memperluas kerja sama melalui perancangan International Education Program. Alur mekanisme program Double Degree tersebut perdana disosialisasikan oleh Prof. Virach Sornlertlamvanich serta diikuti Mr. Takashi Kumagai yang memaparkan profil singkat tentang Musashino University. Jalinan kerja sama antara PENS dan Musashino University ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan kolaborasi riset ke depannya. “Harapannya, ini dapat merekatkan hubungan internasional antara Indonesia dan Jepang, khususnya dengan Musashino University, tentunya dengan lebih meningkatkan kolaborasi riset serta bersinergi dalam program-program lainnya,” tutup Prasetyo Wibowo, S.ST., M.Kom., Dosen Teknik Informatika PENS selaku Project Leader. (far/haz)