Surabaya, pens.ac.id – Perjalanan Tim Cakrawala Skala (CAKSA) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dalam Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025 resmi ditutup dengan perolehan membanggakan, yakni 2nd Place Championship Award pada kategori D1: Man-Machine. Tim CAKSA telah melalui serangkaian kompetisi, yang meliputi demo, presentasi, dan challenge mission sejak Selasa hingga Kamis (11-27/3). Bertempat di Singapore Expo Hall 2B, kompetisi ini mempertemukan perguruan tinggi bergengsi asal berbagai negara. Pencapaian tersebut kembali menegaskan komitmen tim untuk terus mengembangkan riset dan inovasi, khususnya di bidang Aeronautika.

DSO National Laboratories dan Science Centre Singapore menyelenggarakan SAFMC 2025 Kategori D1: Man-Machine secara onsite pada Kamis dan Jumat (20-21/3), dengan agenda presentasi serta pelaksanaan misi. Sebelumnya, seluruh peserta telah mengirimkan video demo misi melalui daring. Dalam kompetisi yang mempertemukan sebanyak 1.865 partisipan dari 584 tim tersebut, Tim CAKSA ditantang untuk merancang Aerial Platform semi-otonom dengan kendali berupa perangkat wearable guna menyelesaikan tugas tertentu di area dalam ruang atau indoor. “Tahun ini, Aerial Platform yang kami rancang dituntut untuk mampu menavigasi arena serta mengirimkan payload berwarna guna mematikan lampu pada light tiles di ujung lapangan melalui sistem race,” jelas Billy Lukito Danuharja dari divisi Elektrikal dan Regina Adristya Avillia Mahaeswari dari bagian Non-Teknikal.

Tim CAKSA sukses meraih penghargaan tersebut tentunya berkat persiapan matang yang telah dimulai sejak partisipasi mereka dalam SAFMC 2024. Meski sempat terkendala perihal pendanaan ketika riset, tim telah menunjukkan komitmen dan konsistensi melalui evaluasi, pengembangan riset, serta uji coba rutin demi mendapatkan hasil optimal. Tidak hanya itu, fasilitas uji coba dan transportasi dari kampus, pendampingan oleh dosen pembimbing, serta dukungan pihak eksternal turut berperan penting bagi keberhasilan tim. “Kami berharap, ini dapat menjadi langkah bagi kami untuk terus mengembangkan riset ke arah yang lebih baik dan kompetitif. Selain itu, keberhasilan ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa tim kami mampu bersaing di ajang internasional,” tutup Amir Fadhilah selaku Team Leader sekaligus Mekanik. (far)

wpChatIcon
EnglishIndonesian